Keadaan Ekonomi Meksiko Selama Pandemi COVID-19 – Adanya pandemi COVID-19 yang menerpa hampir seluruh negara di dunia membuat banyak efek kepada seluruh aspek kehidupan manusia. COVID-19 tidak hanya membuat aspek kesehatan menjadi salah satu aspek yang terpuruk karena banyaknya korban virus COVID-19 yang meninggal. Pandemi COVID-19 juga membuat sektor ekonomi menjadi salah satu sektor yang paling terdampak. Mengapa? Salah satu penyebabnya adalah karena pembatasan transportasi dan akses perdagangan yang terhambat akibat pembatasan akses dan lockdown dari beberapa negara. Sehingga, perdagangan dan hubungan multilateral membuat banyak negara menjadi terhambat. Sehingga, beberapa negara mengalami keterpurukan ekonomi.
Meksiko sebagai salah satu negara berkembang yang ada di Amerika Selatan juga ikut terdampak. Bahkan Meksiko merupakan salah satu negara yang paling ikut terdampak dan terpuruk. Hal ini ditunjukkan dengan adanya penurunan tren pertumbuhan ekonomi yang ditunjukkan oleh ekonomi Meksiko. Hal ini ditunjukkan pada beberapa kuartal di tahun 2020. Badan Statistik Nasional Meksiko (INEGI) menyebutkan bahwa ekonomi negara Meksiko telah mengalami penuruan setidaknya 18,7% yang terjadi pada kuartal II tahun 2020. Sebelumnya, penurunan ekonomi juga terjadi pada kuartal I. Saat itu, proses penurunan ekonomi hanya terjadi sebesar 1.3%. Hal itu dikarenakan awal tahun 2020, negara Meksiko masih mempunyai keadaan yang lebih baik dibandingkan saat pandemi COVID-19.
Sebenarnya, ekonomi Meksiko juga dalam keadaan yang tidak baik sebelum terjadi pandemi COVID-19. Hal ini ditunjukkan dengan adanya hasil minus dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada beberapa kuartal di tahun tahun 2019. Hal ini dimulai dari kuartal II tahun 2019 saat terjadi penurunan ekonomi sebesar 1.1%. setelah itu, pada tahun kuartal II tahun 2019, ekonomi Meksiko juga mengalami penurunan ekonomi sebesar 0.4%. Setelah itu, penurunan ekonomi juga terjadi pada kuartal IV tahun 2019 sebesar 0.7%. Sehingga, jika ditotalkan maka penurunan ekonomi Meksiko telah terjadi sebanyak 5 kali kuartal. Akan tetapi, penurunan ekonomi paling banyak terjadi pada kuartal II tahun 2020. Kondisi ini menimbulkan banyak efek. Salah satunya adalah ekonomi Meksiko yang ditengarai tengah dalam kondisi depresi. Kondisi ini jelas lebih buruk dibandingkan jurang resesi yang terjadi di beberapa negara. Oleh karena itu, banyak ahli ekonomi yang memperingatkan pemerintah Meksiko agar mengusahakan perbaikan ekonomi negara tersebut.
Keadaan yang menjurus pada depresi membuat banyak warga negara Meksiko kehilangan pekerjaanya. Saat ini setidaknya ada 12 juta warga negara Meksiko yang sudah tidak bekerja selama masa pandemi paling tidak sejak bulan Maret 2020. Banyaknya warga Meksiko yang kehilangan pekerjaanya bukan hanya karena penurunan resesi ekonomi yang terjadi saja. Akan tetapi juga karena adanya sistem penangguhan kerja yang dilakukan oleh banyak perusahaan. Mengapa harus dilakukan penangguhan kerja? Hal ini dikarenakan adanya kebijakan social distancing yang diterapkan oleh pemerintah Meksiko. Sehingga, tingkat produktivitas perusahaan berkurang dan akibatnya penangguhan kerja dilakukan. Pada saat menjalani penangguhan kerja, para pekerja tidak dibayar. Sehingga, mereka tidak bisa memenuhi kebutuhan hidup mereka. Hal inilah yang membuat banyak warga negara Meksiko yang kemudian melakukan beberapa pekerjaan informal demi menanggung kebutuhan hidup dan bertahan hidup selama krisis ekonomi dan juga pandemi. Saat ini, setidaknya ada 22.6 juta warga negara Meksiko yang bekerja di bidang informal. Hal ini membuat banyak para pakar ekonomi yang mendesak pemerintah Meksiko untuk terus berupaya memperbaiki keadaan ekonomi di Meksiko agar krisis ekonomi tidak semakin parah.