Dampak Pandemi COVID-19 terhadap Pariwisata Meksiko – Penyebaran virus COVID-19 yang telah memakan banyak korban jiwa di seluruh negara yang ada di dunia membuat banyak dampak di berbagai sektor kehidupan. Di sektor kesehatan pandemi ini telah membuat banyak orang meninggal baik dari pasien maupun tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif COVID-19. Di sektor pendidikan, pandemi COVID-19 telah merubah sistem pembelajaran dari sesi tatap muka menjadi pembelajaran daring demi mencegah adanya penyebaran COVID-19 di sekolah maupun universitas. Sedang di sektor ekonomi, pandemi COVID-19 telah membuat banyak negara mengalami kelesuan ekonomi, penurunan pertumbuhan ekonomi secara drastis, dan resesi ekonomi. Sementara itu, sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang pertama kali terimbas dampak COVID-19. Mengapa? Saat pertama kali terjadi penyebaran COVID-19, beberapa negara lantas memberlakukan pembatasan arus masuk dan keluar dari negara mereka serta lockdown yang dilakukan secara menyeluruh. Hal ini membuat banyak turis mancanegara yang tidak bisa pergi berlibur. Sehingga, beberapa tempat wisata yang biasanya ramai dikunjungi oleh para turis menjadi sepi. Hal ini membuat kehidupan warga di sekitar tempat wisata juga menjadi terhenti karena tidak adanya pemasukan.
Meksiko sebagai salah satu negara tujuan pariwisata di Amerika Latin juga mengalami dampak yang serius di bidang pariwisata mereka. Hal ini terlihat dari sepinya tempat pariwisata di Meksiko bahkan ketika musim sepi. Dalam keadaaan normal, maka akan ada banyak wisatawan yang berkunjung ke Meksiko terutama ke beberapa pantai yang ada di Meksiko. Hal ini dikarenakan musim semi merupakan salah satu waktu yang paling baik untuk berlibur. Akan tetapi, hal ini tidak terjadi di musim tahun 2020. Beberapa pantai di Meksiko sangat sepi karena tidak ada turis yang berkunjung baik turis lokal maupun mancanegara. Sepinya pengunjung di beberapa pantai juga berdampak pada usaha lain seperti tempat penyewaan barang untuk menyelam dan snorkeling yang praktis usahanya berhenti karena tidak ada pengunjung. Hal yang sama juga terjadi pada usaha hotel. Beberapa hotel di beberapa negara bagian yang menjadi tempat populer mengalami omset penurunan pengunjung yang cukup drastis dari 85% pengunjung menjadi 60% pengunjung. Selain itu, pengusaha travel di seluruh negara bagian Meksiko juga mengalami banyak kerugian dan pembatalan jadwal perjalanan. Hal ini dikarenakan adanya pembatasan perjalanan baik dalam negeri maupun luar negeri. Sehingga, praktis tidak ada banyak orang yang melakukan banyak perjalanan saat pandemi. Hal ini menimbulkan banyaknya orang di sektor pariwisata yang kehilangan sumber pendapatannya.
Melihat kondisi tersebut, pemerintah Meksiko mulai mempertimbangkan untuk kembali membuka akses pariwisata di negara tersebut. Hal ini disampaikan oleh pemerintah Meksiko pada awal Juli 2020. Untuk merealisasikan hal tersebut, beberapa negara bagian telah melakukan kerjasama dengan lembaga World Travel and Tourism Council atau WTCC. Kerjasama ini untuk mendapatkan stempel perjalanan aman di negara bagian tersebut. Sehingga, wisatawan dapat merasa aman berkunjung ke negara bagian yang ada di Meksiko. Akan tetapi, para turis dari agen bola yang melakukan wisata ke beberapa daerah di Meksiko harus melakukannya sesuai dengan prosedur kesehatan. Beberapa prosedur kesehatan yang harus dilakukan adalah tes kesehatan sebelum berkunjung ke negara lain termasuk tes bebas COVID-19. Setelah itu, para turis juga diwajibkan untuk melakukan karantina mandiri baik saat datang ke negara yang dikunjungi maupun kembali ke negara asal.